Monday 20 June 2016

Nilai Penawaran dan Minat Pelaku Pasar

Harga yg kita terima melalui broker ini adalah harga standard yg dikeluarkan lembaga tertentu seperti reuters, bloomberg etc  yang melayani transaksi antar bank yang terjadi di pasar yg kita sebut sebagai Interbank Market.. Jadi harga standard itu lah yg kemudian di gunakan bank-bank untuk menentukan rate di banknya masing masing. Bank-bank ini kan melayanin nasabah-nasabahnya. Nasabah bank bank ini kan banyak tuh.. ada nasabah personal, brokers yg kita pakai buat trading online, fund dsb

Broker yg kita pakai buat trading online itu menggunakan rate yg ditawarkan tempat bank dia menginduk, tapi nyampe ke kita tentunya sudah di mark up lah, kan mereka juga perlu selisih buat keuntungan mereka. Dari sini kita bisa lihat bahwa pengaruh entry yg kita lakukan itu tidak secara langsung mempengaruhi perubahan harga, yang mempengaruhi langsung perubahan harga adalah transaksi antar bank yg terjadi di interbank market.

Jadi kalau mau disimulasikan secara sederhana di interbank market itu bayangin bank-bank menampilkan Nilai Penawaran Jual dan Beli setiap pasangan mata uang berdasarkan kebijakannya masing-masing. Jadi Nilai Penawaran jual dan beli yg mereka pajang sangat mungkin berbeda-beda. Misalkan ada bank CoratCoret butuh mata uang YEN dan ingin menukarkan matauang USD yg dimilkinya dengan YEN, maka dia akan mencari bank-bank yg menawarkan USDJPY paling tinggi dong... bener nggak? begitu juga sebaliknya jika bank CoratCoret pengen menukarkan mata uang YEN yg dimilikinya dengan mata uang USD maka dia akan mencari bank-bank yang menawarkan USDJPY paling murah dong. Nah.. kira-kira begitulah proses transaksi di Interbank Market

Saat transaksi terjadi maka di harga berapa transaksi itu terjadi kemudian di catat, lalu system menghitungnya sedemikian rupa yang menghasilkan sebuah nilai tukar standard. Nilai tukar standard ini kemudian digunakan oleh semua bank-bank yg berafiliasi di system tsb sebagai patokan standard. Dari patokan standard inilah kemudian bank bank tsb selanjutnya menentukan rate di bank nya masing-masing. Nah.. inilah gambaran sederhana bagaimana harga yg kita lihat selama ini di chart itu terbentuk.

Point penting ada di dua hal berarti, yaitu... harga akan terbentuk jika:
1. Ada Harga Penawaran yang ditawarkan
2. Ada pelaku pasar yg berminat terhadap Nilai Penawaran yg ditawarkan tersebut.

ini adalah basic atau pondasi dasar yg harus kita pahami jika kita ingin menganalisa pergerakaan harga. Basic ini sangat jarang dijelaskan diluaran sana. Padahal jika kita mau menganalisa sessuatu apapun itu maka akan sangat bermanfaat dan memudahkan proses analisa jika kita mengetahui dasar atau terbentuknya apa yg kita analisa kan?

Bagaimana kita bisa mengetahui NP tertinggi atau NP terendah yang ditawarkan saat ini di Interbank Market? tentu saja kita gak tahu karena akses kita kesana gak ada, tetapi dengan mengamati data harga yg terbentuk setidaknya kita bisa memetakan NP tertinggi dan NP terendah yg terjadi lah... cara sederhana adalah dgn mengamati harga tertinggi dan harga terendah berdasarkan acuan waktu

Dgn bs band kita bisa lihat NP tertinggi dan NP terendah dari beberapa acuan waktu.. lihat saja high low nya. Misal bs band mingguan deh... dengan melihat high dan low di bs band tsb kita tahu bahwa NP tertinggi di xxx dan Nilai Penawaran terendah di yyy selama 120 jam terakhir, artinya selama 120 jam terakhir  itu NP tertinggi ada xxx dan NP terendah ada di yyy. Nah masalahnya NP tertinggi dan NP terendah yg kita baca dari data tsb adalah NP yg disepakati pelaku pasar saja, tidak menggambarkan NP tertinggi dan NP terendah yg sebenarnya.

Kita gak mungkin tahu yg sebenarnya karena kita gak punya akses ke sana, lalu apa yg bisa kita lakukan? ya memproyeksikannya, bagaimana caranya? anda bisa gunakan bbma mingguan sd +/- 3, kenapa sd +/- 3 ? karena secara statistika itu menggambarkan sebaran data yg diamati berada di 99.97% nya secara statistika

Nah setelah kita punya NP tertinggi dan NP terendah berdasarkan data yang ada, lalu kita juga punya NP tertinggi dan NP terendah berdasarkan proyeksi apa yg kita lakukan? ya kita gunakan area tsb sebagai patokan lah, patokan untuk apa? ya entry lah, artinya ketika harga berada di kisaran tsb kita mulai pasang ancer-ancer ngamatin pergerakan harga lah... kenapa harus di area tsb? ya mikir bodoh aja, beli di NP terendah dan Jual di NP tertinggi

Lalu apakah kita langsung sell ketika harga sudah berada di area NP tertinggi dan kita langsung buy ketika harga berada di area NP terendah? tentu saja tidak....yg kita lakukan kan mulai mengamati (mengukur, menganalisa, menarik kesimpulan, menyusun strategy) saat harga ada di area tsb.. mengapa? karena bisa saja NP penawaran terus ditawarkan lebih tinggi atau NP penawaran terus ditawarkan lebih rendah dari area-area tsb. Tetapi setidaknya kita diuntungkan secara waktu dalam menganalisa... karena kita punya patokan kapan mesti mulai mengamati. Saat harga ada di area area tsb lah seharusnya kita mulai menggunakan seluruh pemahaman dan keahlian kita dalam mengukur dan menganalisa pergerakan untuk membuat kesimpulan dan menyusun strategy

Pemahaman yang mana? baca di forexindo dan kgforexworld. Keahlian pengukuran yg bagaimana? bejibun caranya sudah diajarkan tinggal baca.. itu ajaa kali yah...

semoga bermanfaat

KG

sumber : kgforexworld.com


“Kebanyakan mereka tidak mau mempelajari konsep dasar, yang notabene hanya bisa diperoleh dengan belajar (membaca) dan saya pikir seorang champ tidak akan melakukan sesuatu yang dilakukan banyak orang kan?” ~ KG

0 komentar:

Post a Comment