"Kunyah
nasinya, kalau enggak nanti bilangin ke polisi!"
"Mandi,
nanti kalau nggak mandi gatal-gatal lho!"
"Jangan
keluar, ada kecoak tuh ntar gigit ade!"
"Cuci
kakinya kalau enggak gak jadi beli mainannya!"
"Jangan
naik ke pohon nanti jatuh!"
Dan
kalimat-kalimat sejenis yang seringkali kita gunakan untuk membuat anak-anak
mematuhi atau menuruti apa-apa yang kita inginkan. Ini manjur banget dan
seringkali berhasil membuat anak-anak menuruti perintah kita.
Dampak
lainnya adalah dengan sistematis setiap hari kita mengajarkan dan menumbuhkan
rasa takut pada anak-anak kita. Dengan kalimat-kalimat ringan tersebut, kita
juga mengajarkan pada anak-anak kita hal-hal apa saja yang harus mereka takuti.
Dengan
kalimat-kalimat tersebut kita juga mengajarkan pada anak-anak kita bahwa jika
mereka menginginkan sesuatu dari orang lain, mereka dapat menggunakan 'ancaman'
untuk mendapatkannya.
Dan yang
paling hebat adalah melalui kalimat-kalimat tersebut kita juga mengajarkan pada
anak-anak kita bahwa "jangan lakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang
belum pernah dilakukan karena konsekuensi buruk pasti menimpa mereka".
Dengan
kalimat-kalimat itu tumbuhlah generasi penakut, generasi penindas yang selalu
berusaha mendapatkan apa yg diinginkannya dengan mengancam atau menakut-nakuti
orang lain, generasi yang tidak berani untuk mencoba atau melakukan hal baru
yang tidak umum karena dihantui prasangka bahwa hasilnya akan buruk karena
belum pernah di lakukan.
Anda dan
saya tentunya adalah contoh terbaik produk-produk yang besar dengan
kalimat-kalimat tersebut. Amati saja diri kita baik-baik deh, dampak
kalimat-kalimat tersebut sudah terbentuk dalam karakter dan cara kita menyikapi
segala sesuatu.
Pertanyaannya,
haruskah ini juga kita tularkan kepada anak-anak kita?
Selamat
merenung .......
(KG)
sumber : KGers Community
“Kebanyakan mereka tidak mau mempelajari konsep dasar, yang notabene hanya bisa diperoleh dengan belajar (membaca) dan saya pikir seorang champ tidak akan melakukan sesuatu yang dilakukan banyak orang kan?” ~ KG
0 komentar:
Post a Comment