Saturday 11 June 2016

KG Trading Analysis Concept

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Di forum ini saya akan mencoba berbagi mengenai konsep analisa dalam trading berdasarkan pemahaman yang saya miliki. Jika anda pernah membaca tulisan saya terdahulu di 
maka saya yakin anda semua sudah memiliki gambaran tentang konsep-konsep yang sudah saya kembangkan dan saya gunakan dalam melakukan analisa. Materi yang akan saya sampaikan disini merupakan kelanjutan dan review ulang dari tulisan saya sebelumnya di link di atas. Jadi sebetulnya anda akan sangat mudah memahami apa yang akan saya sampaikan disini jika anda semua sudah pernah membacanya. Melalui thread ini saya akan mencoba mengulang sedikit apa apa yang pernah saya sampaikan di thread terdahulu dan melanjutkan materi-materi yang belum sempat saya sampaikan. Tujuannya agar pemula yang belum pernah membaca thread terdahulu juga dapat memulai pembelajarannya di thread ini.

Untuk kelancaran penulisan dan kemudahan pembaca nanti mengikuti materi yg akan saya sampaikan, mohon teman-teman tidak memposting apa pun terlebih dahulu sampai semua materi selesai saya bahas. Hal ini belajar dari penulisan sebelumnya di mana materi yang saya sampaikan tersebar di halaman halaman thread tanpa berurutan, sehingga menyulitkan pemula untuk mengikutinya. Jadi mohon pengertiannya bagi Anda yang membaca thread ini untuk tidak memposting pertanyaan, komentar atau apapun sampai seluruh materi kita bahas.

Wassalam,

KG


Pergerakan Harga
Pergerakan yang terjadi pada harga adalah akibat adanya transaksi-transaksi yang terjadi di pasar mata uang. Ada empat jenis transaksi yang ada pada transaksi mata uang yaitu:

1. Open Position Sell
2. Open Position buy
3. Close Position Sell
4. Close Position Buy

Dari empat jenis ini untuk memudahkan transaksi-transaksi ini dikelompokkan hanya menjadi
dua jenis transaksi berdasarkan pengaruhnya terhadap pergerakan harga yaitu transaksi Buy dan
transaksi Sell:

1. Transaksi Buy adalah transaksi-transaksi yg menyebabkan harga bergerak naik (Open Position Buy dan Close Position Sell).
2. Transaksi Sell adalah transaksi-transaksi yang menyebabkan harga bergerak turun (Open Position Sell dan Close Position Buy).

Perbedaan jenis transaksi dan volume transaksi yang dilakukan para pelaku pasarlah yang menyebabkan harga terlihat bergerak naik-turun dari waktu ke waktu. Jadi jika saat ini volume transaksi Buy lebih besar dari volume transaksi Sell saat ini maka harga akan bergerak naik, dan sebaliknya jika volume transaksi Sell saat ini lebih besar dari volume transaksi Buy maka saat ini juga harga akan bergerak turun. Kira-kira seperti itulah pendekatan yang paling mudah dan logis untuk memahami mengapa harga selalu bergerak naik-turun dari waktu ke waktu di chart kita.

Proses transaksi yang dilakukan para pelaku pasar ini terus terjadi setiap saat selama pasar mata uang beroperasi. Kemana harga akan bergerak sepenuhnya sangat tergantung pada volume dari jenis transaksi terbesar yang dilakukan oleh pelaku pasar saat ini. Para pelaku pasar ini sangat beragam, banyak jumlahnya dan tersebar di seluruh dunia. Di dukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komputerisasi di abad ini sesungguhnya setiap pelaku pasar dari belahan dunia manapun saat ini dapat bertransaksi di pasar mata uang setiap saat. Jadi hampir tidak mungkin bagi kita untuk dapat mengetahui kapan dan seberapa besar volume transaksi yang dilakukan para pelaku pasar ini.

Nah, dari keadaan inilah kita seperti yang telah saya sampaikan dibeberapa tulisan saya terdahulu menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya "Kita tidak pernah tahu kemana dan sampai dimana harga akan bergerak setelah saat ini". Mengapa? Salah satu alasannya adalah apa yang sudah saya sampaikan di atas tadi. Dalam proses analisa yang kita lakukan kesimpulan ini adalah landasan penting yang harus kita pegang erat-erat, karena hal ini sangat penting bagi kita terutama ketika kita ingin memahami pergerakan harga di pasar mata uang.

Kecenderungan Pergerakan Harga (Trend)
Pergerakan yang terjadi pada harga dari waktu ke waktu di pasar mata uang sesungguhnya terus terakumulasi, dan dari akumulasi yang terbentuk inilah kemudian kita dapat melihat dan menyimpulkan siapa pelaku pasar yang mendominasi pasar dalam periode atau rentang waktu tertentu. Pada chart yang biasa kita gunakan hal ini dapat kita lihat dan simpulkan dengan cepat dengan mengamati posisi harga saat ini dan membandingkannya dengan posisi harga beberapa waktu ke belakang. Jika harga saat ini lebih rendah dari harga pada waktu tertentu sebelumnya kita tahu bahwa Seller lah yang tengah mendominasi pasar dan sebaliknya jika harga saat ini lebih tinggi dari harga beberapa waktu tertentu sebelumnya maka kita juga tahu bahwa Buyer lah yang tengah menguasai pasar.

Nah, dari pengertian ini sekarang kita juga tahu bahwa jenis transaksi apa yang sedang menguasai pasar dalam periode waktu tertentu hanyalah akumulasi dari seluruh transaksi yang terjadi dari periode waktu yang kita lihat sampai saat ini. Saya menekankan kata akumulasi disini bertujuan untuk menegaskan bahwa kecenderungan arah pergerakan harga yang kita lihat atau bahasa umumnya sering di sebut sebagai Trend hanyalah “akumulasi dari seluruh transaksi yang terjadi dari beberapa waktu ke belakang sampai saat ini”. Dan setelah anda memahami ini lalu kemudian anda melihat chart pergerakan mata uang di pair apa pun pasti anda juga akan menyadari bahwa Trend ini sepenuhnya tergantung dari saat atau waktu mana kita melihatnya. Dari waktu A mungkin kita akan melihat Trend saat ini sedang naik karena harga saat ini lebih tinggi dari harga di titik waktu A, tetapi dari waktu B anda melihat bahwa Trend sedang turun karena harga saat ini lebih rendah dari harga pada waktu B.

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari sini adalah bahwa kecenderungan arah pergerakan harga atau Trend itu sifatnya subjective, jadi tergantung dari waktu mana dan sampai waktu mana kita melihatnya. Lalu yang kedua kita juga sekarang tahu bahwa kecenderungan arah atau trend itu hanyalah akumulasi dari seluruh transaksi yang terjadi dari waktu awal sampai waktu akhir yang kita lihat.

Kesetimbangan Harga
Jenis transaksi yang terjadi di pasar mata uang itu ada dua jenis yang secara teknis kedua jenis transaksi ini memberi dampak yang saling berlawanan terhadap pergerakan harga yang terjadi, yaitu:

1. Transaksi Sell, akan menyebabkan harga bergerak turun.
2. Transaksi Buy, akan menyebabkan harga bergerak naik.

Berapa besar gerakan naik atau turun akibat dari transaksi-transaksi ini sepenuhnya tergantung pada besar volume transaksi yang terjadi. Semakin besar volume transaksi nya maka semakin besar pula gerakan harga yang akan terjadi.

Transaksi-transaksi ini secara langsung akan mengakibatkan perubahan pada data harga. Dan dalam periode waktu tertentu akumulasi transaksi-transaksi ini pun akan menghasilkan data harga pada chart yang kita amati. Jika kita amati maka dalam suatu periode tertentu kita "pasti" akan selalu menemukan nilai harga tertinggi dan nilai harga terendah yang terjadi pada periode waktu yang kita amati tersebut, jadi:

1. Harga tertinggi yang terjadi pada periode waktu yg kita amati tersebut adalah nilai harga tertinggi yang bisa dicapai oleh akumulasi transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar dan terjadi dalam periode waktu tersebut.
2. Harga terendah yang terjadi pada periode waktu yg kita amati tersebut adalah nilai harga terendah yang mampu dicapai oleh akumulasi transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar dan terjadi dalam periode waktu tersebut.

Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa harga tertinggi dan harga terendah yang terbentuk sebenarnya hanyalah hasil atau akibat dari akumulasi transaksi-transaksi yang dilakukan pasar pada suatu periode waktu tertentu.

Pertanyaannya adalah: Apakah transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar tersebut bergerak berdasarkan "suatu batasan" harga tertentu? Maksudnya begini, apakah harga mencapai titik tertinggi dan terendahnya itu karena ada batas imaginer di harga-harga tersebut yg menyebabkan harga "HARUS" berhenti di area tersebut? Saya pikir tidak, karena transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar sepenuhnya tergantung pada keputusan pelaku pasar itu sendiri. Sangat kecil kemungkinannya jika seluruh transaksi-transaksi yg dilakukan seluruh pelaku pasar akumulasinya bisa membuat pas atau tepat harga berhenti di titik terendah atau tertinggi ini.

Nah, lalu bagaimana semestinya kita menyikapi dan memandang harga tertinggi atau harga terendah ini? Saya hanya melihat harga tertinggi atau terendah yang terjadi pada pergerakan harga sebagai “harga yang mampu dicapai oleh akumulasi transaksi-transaksi yg dilakukan pelaku pasar pada saat itu”. Informasi nilai tertinggi atau terendah ini memberikan kita banyak arti salah satu diantaranya adalah kita tahu bahwa pelaku pasar mampu menggerakkan harga sampai titik tersebut. Ini warning buat kita bahwa bukan hal yang tidak mungkin pelaku pasar juga akan mampu menggerakan harga lebih tinggi atau lebih rendah lagi. Tetapi dalam prakteknya ada saja kita temukan low/high baru ternyata sama dengan low/high sebelumnya. Bukankah ini berarti ada sesuatu di nilai low/high tersebut? Iya memang, tetapi pertanyaan saya berapa prosentase dalam seluruh kejadian pergerakan harga yang ada di chart anda saja nilai low/high sebelumnya ini menjadi sebuah batas absolut? Saya berani bilang angkanya di bawah 10% dari 8 tahun data terakhir GBPUSD, EURUSD, EURJPY yang saya miliki. Darimana angkanya? Saya test dan menandainya nya manual dari data di TF H4, D1, W1 dan MN1. Nah, maksud saya kita mesti realistis lah, sesuatu itu kita anggap valid jika prosentase kejadiannya sering dan berada diatas minimal 75% lah dari seluruh kejadian probabilitynya.

Hal lain yang juga penting mesti kita pahami mengenai “nilai harga tertinggi dan nilai harga terendah” ini adalah bahwa nilai ini juga menggambarkan atau memberikan kita informasi "kemungkinan" dimana transaksi-transaksi awal gelombang harga berada. Saya mengatakan "kemungkinan" karena dimana harga tertinggi atau harga terendah yang terbentuk tersebut tidak selalu berarti bahwa di harga itu ada posisi transaksi yang di buka disana (open positions). Mengapa? Karena mungkin saja harga ini terbentuk karena pelaku pasar menutup posisi Sell atau Buy nya bukan karena mereka membuka posisi di harga tersebut. Lalu apa bedanya? Jelas berbeda, karena jika harga tertinggi atau harga terendah yang terbentuk ini dikarenakan pelaku pasar menutup transaksinya maka kemungkinan harga untuk kembali lagi ke harga tersebut menjadi kecil tetapi sebaliknya jika harga tertinggi atau ternedah ini terbentuk karena adanya open position di harga tersebut maka kemungkinan harga untuk kembali ke harga tersebut menjadi besar.

Kembali ke nilai harga “tertinggi dan harga terendah dalam suatu periode atau range waktu” tertentu tadi, jika harga tertinggi adalah akumulasi maksimal yang mampu dilakukan pelaku pasar untuk menggerakkan harga ke titik tertinggi tersebut dan harga terendah adalah akumulasi maksimal yang mampu dilakukan pelaku pasar untuk menggerakkan harga ke titik terendah tersebut dalam suatu periode waktu tertentu. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa pergerakan harga ini sebetulnya memiliki titik atau level harga dimana akumulasi pergerakan harga naik dan akumulasi pergerakan harga turun nya berada pada nilai yang sama. Atau dengan kata lain ada sebuah level harga di periode waktu atau range waktu yang kita amati dimana akumulasi kekuatan pelaku pasar yg menggerakkan harga untuk bergerak naik dan akumulasi kekuatan pelaku pasar yang menggerakkan harga untuk bergerak turun adalah sama.

Nah, harga bergerak itu kan disebabkan adanya transaksi dengan volume tertentu di pasar mata uang, dan ini berarti bahwa besarnya volume ini tentu saja akan sebanding dengan pergerakan yang terjadi pada harga tersebut. Artinya akumulasi volume transaksi yang terjadi di pasar mata uang dalam chart kita dapat kita lihat dengan mengamati pergerakan harga itu sendiri. Dari sini sekarang jelas bahwa akumulasi volume transaksi yg terjadi akan sebanding dengan pergerakan yang terjadi pada harga. Jika begitu maka kita dapat menggunakan data harga yang terjadi ini untuk menentukan dimana level kesetimbangan dari akumulasi volume transaksi yg terjadi pada rentang atau periode waktu tertentu.


Originally Posted by farlet.
ini udah nggak di lanjut ya kang... padahal untuk newbie kayak saya penting neh review2 seperti ini… hehehehe

Semua materi akan dilanjutkan di Elite Section bro.... Karena materi basic sudah cukup. Silahkan ikuti materi di Forexindo atau download versi e-book nya dan seluruh materi di forum ini (termasuk dokumentasi chatting di irc).

Wassalam

KG

Sumber: http://www.kgforexworld.com/showthread.php?t=4


“Kebanyakan mereka tidak mau mempelajari konsep dasar, yang notabene hanya bisa diperoleh dengan belajar (membaca) dan saya pikir seorang champ tidak akan melakukan sesuatu yang dilakukan banyak orang kan?” ~ KG

0 komentar:

Post a Comment